Langsung ke konten utama

 TOPIK KULIAH : KEPERAWATAN HIV AIDS SHT

oleh Merina Widyastuti 
Untuk Mahasiswa STIKES Hang Tuah Surabaya


VOLUNTARY COUNSELLING TEST HIV 

Diagnosis HIV mempunyai banyak implikasi baik fisik , psikologi , sosial dan spritual karena harus menjalani pengobatan seumur hidup dan ditambah lagi harus menghadapi stigma dari masyarakat. Dengan demikian seorang individu dengan kelompok resiko kunci perlu untuk diberikan fasilitas terkait bagaimana untuk mengetahui apakah dirinya terinfeksi HIV dan jika benar , pencegahan dan pengobatan apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup. KTHIV ( Konseling Tes HIV ) Tes yang dilakukan untuk mengetahui status HIV dan dilakukan secara sukarela serta melalui proses konseling terlebih dahulu.  Hal ini merupakan salah satu upaya pencegahan dan pintu masuk ke layanan manajemen kasus serta perawatan, dukungan dan pengobatan bagi penderita HIV - AIDS. Sukarela dalam hal ini adalah murni dari keinginan sendiri , tanpa paksaan dan dengan sepengetahuan dari individu tersebut. 


Regulasi Pemerintah 

" Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 74 tahun 2014 Tentang Pedoman Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV "   PMK no 74 tahun 2014

" Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 21  tahun 2013 Tentang Penanggulangan HIV dan AIDS" PMK no 21 tahun 2013


Riset terkait 

Mutu Pelayanan VCT

Gambaran pelayanan VCT

Pengalaman ODHA menjalani VCT


Tugas Menonton Film

(1) And The Band Played on

(2) And The Band Played on


Silakan membuat sinopsis dari apa yang anda lihat. Pengumpulannya batas pada pertemuan minggu depan






Komentar

Postingan populer dari blog ini

OBAT EMERGENCY

OBAT EMERGENCY DENGAN PENGGUNAAN SYIRINGE PUMP Obat emergency merupakan obat-obatan yang dibutuhkan untuk mengatasi keadaan gawat darurat. Sebaiknya disiapkan dan disediakan ditempat yang mudah terjangkau dan pemberiannya berdasarkan pada keadaan pasien tersebut. Pemberian obat selalu mengacu pada 5T dan 1W dimana yang dimaksud adalah (Tepat obat, Tepat waktu, tepat orang, tepat dosis, tepat cara ) dan Waspada terhadap efek samping obat tersebut. Berikut yang termasuk obat-obatan yang sering diberikan secara berkesinambungan adalah adrenalin, dopamin, dobutamin, herbesser . Pemberian obat yang tidak dirancang dengan benar dapat berakibat fatal atau tidak berkhasiat sama sekali. PRINSIP PEMBERIAN Pemberian obat selalu mengacu pada 5T dan 1W (Tepat obat, Tepat waktu, tepat orang, tepat dosis, tepat cara ) dan Waspada terhadap efek samping obat tersebut. PERHITUNGAN OBAT :  Pasien dengan BB 50Kg, mendapatkan terapi dopamin dengan dosis 5mcg/Kg/Menit. Sediaan dopamin...

KONSEP DASAR AKTIVITAS LATIHAN DAN MOBILISASI

KONSEP DASAR AKTIVITAS LATIHAN DAN MOBILISASI OLEH  Merina Widyastuti,S.Kep.,Ns.,M.Kep Konsep dasar dari mobilisasi adalah ditujukan pada pergerakan tubuh untuk mempertahankan diri dari cedera, dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari hari secara mandiri. Terkait konsep dasar mobilisasi ini maka tidakk terlepas dari konsep anatomi dan fisiologi pada sistem muskuloskeletal dan sistem persarafan. adapun sistem lain yang juga berpengaruh terhadap mobilisasi adalah sistem kardiovaskular dan sistem pernapasan, karena jika kita lihat jika ada gangguan pada sistem tersebut maka juga akan mempengaruhi aktivitas mobilisasi yang akan berdampak terhadap kemandirian untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup manusia.  Konsep dasar mobilisasi erat kaitannya dengan patien safety begitu juga dengan keselamatan perawat sebagai care giver. Untuk pasien akan berdampak pada perlindungan cedera , luka akibat tirah baring yang lama / dekubitus, kontraktur sampai pada atrofi otot dan atelektas...

APA YANG KAU CARI DENGAN PENELITIAN ??

APA YANG KAU CARI DENGAN PENELITIAN ?? Skripsi merupakan syarat wajib untuk dapat lulus di program sarjana di perguruan tinggi. Sebelum anda menyusun maka perhatikan topik riset apa yang anda inginkan. Terkait topik riset maka ada beberapa hal yang harus anda perhatikan diantaranya   1. Pastikan anda menyukai topik tersebut.  2. Pastikan anda bisa pakar di bidangnya 3. Pastikan topik itu mampu laksana ( waktu, tempat, responden) 4. Pastikan hasilnya bisa dirasakan di profesi keperawatan misal berdasar intervensi yang ada   1.        PENDAHULUAN : a.        Apa judul riset anda ? b.       Mengapa anda mengambil topic ini? c.        Apa kaitannya dengan profesi perawat. Dimana masalahnya? Mana problem statementnya ? à Bab 1 alenia 1 d.       Berapa prevalensinya ? è bab 1 alenia 2 e.       Bagai...