KONSEP DASAR PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN
OLEH
Merina Widyastuti, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Setiap individu membutuhkan rasa nyaman. Kebutuhan
rasa nyaman ini dipersepsikan berbeda pada tiap orang. Ada yang mempersepsikan
bahwa hidup terasa nyaman bila mempunyai banyak uang. Ada juga yang indikatornya
bila tidak ada gangguan dalam hidupnya. Dalam konteks asuhan keperawatan ini,
maka perawat harus memperhatikan dan memenuhi rasa nyaman. Gangguan rasa nyaman
yang dialami klien diatasi oleh perawat melalui intervensi keperawatan.
Kondisi yang menyebabkan
ketidaknyamanan klien adalah nyeri. Setiap individu pernah mengalami nyeri. Nyeri
merupakan sensasi ketidaknyamanan yang bersifat individual. Klien merespon
terhadap nyeri yang dialaminya dengan beragam cara, misalnya berteriak,
meringis, dan lain-lain. Oleh karena nyeri bersifat subjektif, tidak ada dua
individu yang mengalami nyeri yang sama dan tidak ada dua kejadian nyeri yang
sama menghasilkan respon atau perasan yang identik pada seorang individu, maka
perawat meski peka terhadap sensasi nyeri yang dialami klien. Perawat
menggunakan berbagai intervensi untuk menghilangkan nyeri atau mengembalikan
kenyamanan. Untuk itu, diperlukan kemampuan perawat dalam mengidentifikasi dan
mengatasi rasa nyeri.
Nyeri merupakan kondisi
berupa perasaan tidak menyenangkan bersifat sangat subjektif karena perasaan
nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya
orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang
dialaminya. Banyak teori berusaha untuk
menjelaskan dasar neurologis dari nyeri, meskipun tidak ada satu teori yang
menjelaskan secara sempurna bagaimana nyeri ditransmisikan atau diserap.
Masalah keperawatan terkait pemenuhan rasa aman dan nyaman adalah :
GANGGUAN
RASA NYAMAN (D 0074)
Ketidaknyamanan Pasca Partum 0075
Nyeri Kronis 0078
Nyeri Akut 0077
Nausea 0076
Nyeri Melahirkan 0079
Materi Kuliah :
https://drive.google.com/file/d/1VRWQGe9X-nCiT0P-xaOzgL_4cvhJaQ8v/view?usp=sharing
Komentar
Posting Komentar