Langsung ke konten utama

BANTUAN HIDUP DASAR UNTUK AWAM " PATTAS:

PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR UNTUK AWAM

“PERAWAT HEBAT MASYARAKAT SEHAT “

Kegawatdaruratan dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan dimana saja

Untuk itu, Kita harus siap memberikan Bantuan Hidup Dasar 


PA  = Pastikan 3A, Aman diri, lingkungan, dan Korban
T      = Tepuk bahu untuk cek respons
T      = Teriak/ Telpon ambulans
A     = Amati pergerakan dada
S      = Segera berikan pijatan pada dada jika tidak berespon


Penjelasan


PA  = Pastikan 3A,

1. Aman diri : Gunakan alat pelindung saat memberikan pertolongan contoh: sarung tangan atau bahan yang kedap terhadap cairan seperti plastik. Untuk mengurangi penularan penyakit




2. Aman lingkungan : Pastikan tidak ada aliran listrik dalam air yang menggenang, tidak dalam kondisi kebakaran, tidak di tengah jalan raya


3. Aman Korban : Pastikan korban ditolong di tempat yang aman dan tidak ada bahaya yang berpotensi mengancam.



T      = Tepuk bahu untuk cek respons.
Menepuk pada bahu dengan suara yang keras sambil mengatakan “ Pak.. Pak.. “



T      = Teriak minta tolong / Telpon 119
Hal-hal yang harus disampaikan saat kita menelpon 119 adalah :
1. Identitas penolong
2. lokasi kejadian
3. Jumlah dan kondisi korban
4. Nomer telepon yang bisa dihubungi

Minta tolong ditujukan untuk menarik perhatian masyarakat sekitar sehingga banyak yang dapat menolong korban. Selain itu pijat jantung yang berkualitas tidak dapat dilakukan sendiri dimana setelah 2 menit harus ganti penolong lain untuk meneruskan pijat jantung.

Go To Journal : http://www.signavitae.com/wp-content/uploads/2018/10/SIGNA-VITAE-2018-142-31-34.pdf

http://www.signavitae.com/2018/10/why-should-we-switch-chest-compression-providers-every-2-minutes-during-cardiopulmonary-resuscitation/


A     = Amati pergerakan dada.
Pergerakan dada menunjukkan bahwa korban masih bernapas atau tidak. 
Waktu untuk memeriksa pergerakan dada 5 - 10 detik




S      = Segera berikan pijatan dada jika tidak berespon
1.       Lepas pakaian korban untuk menentukan titik tumpu pijat jantung
2.       Pastikan titik tumpu pijat jantung pada setengah tulang dada bagian bawah

3.    Letak tangan dominan pada titik tumpu lalu diikuti oleh tangan yang lain dalam posisi saling mengunci.



4.       Kedalaman 5-6 cm




5.       Laju pijatan 100 – 120 kali/menit




6.       Minimalkan interupsi maksimal kurang dari 10 detik




KLIK VIDEO : https://www.youtube.com/watch?v=OTfF1ufwdxA


PPNI PROVINSI JAWA TIMUR SIAP MENYUKSESKAN BHD UNTUK AWAM








Komentar

  1. Terimakasih ilmunya Bu Mer, sangat membantu untuk sayaa yg baru memulai matakuliah kep gadar di semester 6 ini❤️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga lancar di semester ini dan mendapat nilai yang terbaik... Aamiin YRA

      Hapus
  2. Terima kasih Bu Mer semoga ilmu yang di berikan Bu Mer berkah amiiin 🙏🙏

    BalasHapus
  3. Terima kasih Bu Mer semoga ilmunya bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin YRA... semangat terus dan selamat berproses

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Terima kasih bu mer semoga ilmu yg ibu mer berikan bermanfaat

    BalasHapus
  6. Blog yang sangat bermanfaat Bu Mer. terima kasih banyak telah membagikan ilmunya.. semoga berkah.. Aamiin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

OBAT EMERGENCY

OBAT EMERGENCY DENGAN PENGGUNAAN SYIRINGE PUMP Obat emergency merupakan obat-obatan yang dibutuhkan untuk mengatasi keadaan gawat darurat. Sebaiknya disiapkan dan disediakan ditempat yang mudah terjangkau dan pemberiannya berdasarkan pada keadaan pasien tersebut. Pemberian obat selalu mengacu pada 5T dan 1W dimana yang dimaksud adalah (Tepat obat, Tepat waktu, tepat orang, tepat dosis, tepat cara ) dan Waspada terhadap efek samping obat tersebut. Berikut yang termasuk obat-obatan yang sering diberikan secara berkesinambungan adalah adrenalin, dopamin, dobutamin, herbesser . Pemberian obat yang tidak dirancang dengan benar dapat berakibat fatal atau tidak berkhasiat sama sekali. PRINSIP PEMBERIAN Pemberian obat selalu mengacu pada 5T dan 1W (Tepat obat, Tepat waktu, tepat orang, tepat dosis, tepat cara ) dan Waspada terhadap efek samping obat tersebut. PERHITUNGAN OBAT :  Pasien dengan BB 50Kg, mendapatkan terapi dopamin dengan dosis 5mcg/Kg/Menit. Sediaan dopamin yan

Pemeriksaan fisik sistem pernapasan

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMERIKSAAN FISIK SISTEM PERNAPASAN (B1) INSPEKSI 1.     Wawancara pasien terkait keluhan sesak napas, nyeri dada ,  batuk, pengeluaran sputum dan batuk darah. Adapun masing – masing pemeriksaan akan dijelaskan sebagai berikut : a.     Derajat Sesak Nafas Derajat Sesak Keluhan Sesak Derajat I Sesak bila aktivitas berat, aktivitas sehari-hari baik Derajat II Sesak bila naik tangga Derajat III Aktivitas sehari-hari terasa sesak Derajat IV Pekerjaan ringan terasa sesak, istirahat tidak sesak Derajat V Istirahat tetap sesak (hidup tergantung O 2 ) b.     Nyeri dada Keluhan Nyeri Dada Kemungkinan Diagnosis Nyeri Dada Mendadak  Peny. Jantung   Pneumotoraks Nyeri Seperti Ditusuk Pleuritis Peny. Jantung  (Angina) Pneumotoraks Nyeri Dada Rasa Keme

PENGAJUAN KEANGGOTAAN HIPGABI JAWA TIMUR

Kepada Yth. Sejawat perawat Gawat Darurat Di Jawa Timur Assalamualaikum wr wb Bapak ibu dulur yang akan mengajukan keanggotaan HIPGABI , kini sudah dapat mengisi data data di link  bit.ly/form-anggota-hipgabi . Adapun syarat data yang harus anda lengkapi sebelum klik link adalah : 1. NIRA 2. Alamat dan nomor ponsel 3. Foto 3x4 pakaian resmi Atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih HIPGABI # Bersatu # Berkualitas # Sejahtera Berikut adalah daftar pengajuan yang akan diproses beserta keterangannya No Nama Nira Institusi KET 1 Yudisa Diaz Lutfi Sandi, Ns., M.Kep 35210213331 Akper Pemkab Ngawi LENGKAP 2 Rizky Fajar Bahtiar,S.St 35730327236 Rumah Sakit Universitas Brawijaya LENGKAP 3 Khotimah, S. Kep., Ns., M. Kes 35170232243 Unipdu Jombang LENGKAP 4 Guruh Wirasakti, S.Kep.,Ns.,M.Kep. 35730479034 STIKES dr. Soebandi Jember LENGKAP